Moses L. Singgih
Abstrak
PT X memiliki empat pabrik dalam memproduksi keramik, dimana masih terdapat ketidak efisienan pada proses produksinya. Untuk meningkatkan efisiensi, pada penelitian ini digunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) dengan masing –masing pabrik dijadikan sebagai Decision Making Unit (DMU) dan dengan 6 faktor output dan 4 faktor input yang berpengaruh. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan model DEA CCR Primal, DEA CCR Dual dan DEA BCC dengan software Lindo. Dari 4 pabrik untuk proses produksinya terdapat 1 pabrik yang inefisien. Penelitian ini menghasilkan perencanaan pada pabrik yng inefisien dalam meningkatkan output yang pada awalnya 6.4 mm untuk ketebalan, 460 gram untuk berat, 18 N/mm2 untuk bending strength, 477 N/mm2 untuk breaking strength 0.6 mm untuk beda size menjadi 7.719 mm untuk ketebalan, 801.770 gram untuk berat, 20 N/mm2untuk bending strength, 544.268 N/mm2 untuk breaking strength 0.8386 mm untuk beda size atau mengurangi input yang pada awalnya 7704.964 ton untuk bahan keras dan 501.2948 ton untuk EGP menjadi 6040.811 ton untuk bahan keras dan 107.149 ton untuk EGP.
Kata kunci: Data Envelopment Analysis (DEA), Decision Making Unit (DMU), efisiensirelatif, output, input.