Productivity and Quality in Smart Manufacturing Systems

ATTRIBUTE GAGE REPEATABILITY DAN REPRODUCIBILITY UNTUK MENGETAHUI AKURASI PENGUKURAN PADA PROSES PRODUKSI SARUNG TANGAN RAJUT DI PT. X GRESIK

Mulya Adi Kredo Tengtarto dan Moses Laksono Singgih

ABSTRAK

Six Sigmamerupakan metode yang digunakan untuk meningkatkan kualitas dengan cara mengurangi variasi yang ada pada sistem guna mencapai kondisi 3,4 defects per million opportunities. Six Sigmamemiliki langkah yang biasa disebut Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control (DMAIC). Measure menilai akurasi dan presisi sistem pengukuran yang ada. Untuk menilai sistem pengukuran tersebut, akan digunakan metode measurement system analysis (MSA). PT. X merupakan industri yang bergerak pada bidang produksi sarung tangan rajut di daerah Driyorejo, Gresik–Jawa Timur. Sarung tangan rajut selalu dibutuhkan oleh konsumen karena setelah digunakan akan segera dibuang, terutama penggunaan pada industri perikanan, sehingga perlu membeli lagi. PT. X mendapati permasalahan dimana adanya ketidakcocokan keputusan saat menginspeksi barang dan memutuskan barang tersebut. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan sistem pengukuran yang baik, yang dapat mengetahui faktor-faktor apakah yang mempengaruhi keputusan pada penilai. Penelitian ini menggunakan metode MSA, dengan Attribute Gage Repeatability and Reproducibility (GR&R) untuk mengetahui kesepakatan beberapa penilai dan untuk menentukan kemungkinan sistem pengukuran mengalami kesalahan dalam mengklasifikasi. Sarung tangan yang diteliti, dibagi menjadi 3 tipe yaitu sarung tangan diterima, sarung tangan diperbaiki, dan sarung tangan ditolak. Hasil dari pengumpulan data tersebut diolah menggunakan Attribute (GR&R) dengan bantuan SoftwareMinitab. Dari pengolahan data tersebut, diperoleh nilai Fleiss Kappa, Cohen Kappa, dan Kendall’s Correlation Coefficient. Kesimpulan dari penelitian ini, penilai pada PT. X tersebut sudah cukup konsisten karena nilai kappa yang diperoleh rata-rata diatas 0,70. Operator sering mengalami kesalahan karena menduga sarung tangan yang dinilai sebagai sarung tangan yang ditolak. “Sarung tangan yang ditolak” merupakan sarung tangan yang paling jarang mengalami kesalahan inspeksi.

Kata kunci: Attribute Agreement Analysis, Industri Sarung Tangan Rajut, Kappa, Measurement System Analysis, Six Sigma.


Download

Scroll to Top