Aisyah Pontiana, dan Moses Laksono Singgih
Abstrak
PT. KEMASAN adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam produksi packaging plastik. Produk jerrycan5liter merupakan produk yang paling banyak dipesan oleh customer VVIP dan diproduksi secara kontinu. Pada kondisi aktual terdapat permasalahan yang dapat menurunkan kepuasan pelanggan dilihat dari complaint berupa ketidaksesuaian produk, produk defect melebihi standar 3%, persentase breakdown melebihi standar 2.5%, dan adanya keterlambatan pengiriman produk jerrycan5 liter sebanyak sembilan kali pada tahun 2019. Permasalahan-permasalahan tersebut dapat menurunkan kepercayaan konsumen dan bahkan menyebabkan kerugian finansial. Adanya defect dan breakdown merupakan indikasi pemborosan pada proses produksi yang dapat dikurangi melalui pendekatan lean manufacturing. Penelitian dimulai dari identifikasi proses produksi dan waste dengan tools value stream mapping, process activity mapping, observasi, dan diskusi dengan perusahaan. Kemudian dilakukan penentuan waste kritis dengan metode Borda dan didapatkan hasil waste kritis yaitu waste defect dan waste unnecessary motion. Selanjutnya dilakukan analisis akar penyebab waste kritis dengan metode 5 why’s dan dilakukan penentuan kategori risiko dengan FMEA untuk kemudian dibuat rekomendasi perbaikan.Diusulkan 3 alternatif perbaikan dan kombinasinya untuk kemudian dilipih alternatif terbaik menggunakan pendekatan value analysis.Dengan penerapan alternatif terpilih dihasilkan future state value stream mapping dengan penurunan lead time dari 3058 detik menjadi 2898 detik dan nilai value added bertambah sebanyak 1.2%.
Kata Kunci: Analisis 5 Why’s, Borda Voting Method, Failure Mode and Effect Analysis, Lean Manufacturing, Value Analysis.